Ilustrasi cek kesehatan. Foto: Shutterstock
Selama pandemi COVID-19, banyak orang menerapkan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin. Namun, saat angka penularan mulai melandai, tak sedikit orang yang mulai lalai pada prokes dan melupakan kesehatannya.
“Tahun ini, angka kasus (COVID-19) mulai menurun, sudah mulai kembali normal, sudah mulai tatap muka. Kita lihat masyarakat semua bahagia, tapi juga mulai agak longgar nih protokolnya. Dulu rajin minum vitamin A, B, C, D, Zinc segala macem setiap hari, sekarang sudah mulai longgar,” ujar Head of Marketing Guardian Indonesia Lia Septhiningrum dalam Press Conference dari Guardian bertajuk Pilihan Cerdas untuk Sehat, Jakarta Selatan.
Ya Moms, beberapa aturan pemerintah terkait prokes kini sudah ada yang mulai dilonggarkan, seperti diperbolehkan tidak memakai masker di ruangan terbuka hingga pelonggaran acara luring atau tatap muka. Meski begitu, penting bagi kita untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan diri. Caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Cek Kesehatan Rutin sebagai Bagian dari Gaya Hidup Sehat
Ilustrasi cek kesehatan. Foto: Shutter Stock
Salah satu upaya untuk menerapkan gaya hidup sehat adalah melakukan cek kesehatan secara rutin. Ya Moms, cek kesehatan berkala merupakan faktor penting untuk mencegah berbagai penyakit, mendapatkan pengobatan lebih awal, dan tetap menjalani hidup yang produktif.
Cek kesehatan rutin juga merupakan bagian dari program GERMAS dan CERDIK yang diadakan pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
Menurut Pharmacist Manager Guardian Indonesia Sondang Simamora, gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor terbesar risiko penyakit tidak menular, seperti diabetes, asam urat, dan kolesterol tinggi. Hal itu sejalan dengan data dari BPJS yang menunjukkan bahwa lima penyakit terbanyak di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular, yaitu hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan TBC.
“Masyarakat disarankan untuk olahraga teratur, istirahat cukup, dan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, didukung dengan suplemen atau vitamin sesuai kebutuhan. Cek kesehatan berkala selama 6 bulan sekali atau mengikuti anjuran dokter untuk kondisi tertentu,” jelas Sondang.
Sumber: Kumparan.com