Legenda sepak bola Brasil Pele menyapa pendukung sebelum pertandingan sepak bola Divisi Pertama Real Madrid melawan Real Zaragoza di stadion Santiago Bernabeu Madrid, Spanyol, 16 Januari 2005. Foto: Andrea Comas/REUTERS
Legenda sepak bola Brasil, Pele, tutup usia di umur 82 tahun. Pele meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit ginjal dan prostat dalam beberapa tahun terakhir.
Pele sejatinya telah sukses melakukan operasi pengangkatan tumor dari usus besarnya pada September 2021 silam di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo. Kendati demikian, saat proses pemeriksaan rutin tumor Pele dilaporkan terdeteksi kembali sehingga ia dilarikan ke rumah sakit lagi pada November 2022.
Putri Pele, Kely Nascimento, yang rajin memberi kabar perihal ayahnya di media sosial pun telah mengkonfirmasi kepergiannya. Pada Kamis (29/12) waktu setempat, Kely mengunggah sebuah foto yang bertuliskan soal meninggalnya legenda sepak bola itu.
\”Semua yang kami miliki adalah berkat anda. Kami mencintaimu tanpa batas. Beristirahatlah dalam damai,\” tulis Kely via Instagram.
Diwartakan BBC Sport, pihak rumah sakit tempat Pele dirawat pun memastikan bahwa Pele meninggal karena kegagalan beberapa organ akibat kanker usus besar yang dideritanya.
\”Rumah sakit memastikan bahwa Pele meninggal karena kegagalan beberapa organ, akibat perkembangan kanker usus besar yang terkait dengan kondisi klinisnya sebelumnya,\” tulis pernyataan pihak rumah sakit tempat Pele dirawat.
Kepergian Pele tentu saja telah menimbulkan duka bagi seluruh pecinta sepak bola. Pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento adalah sosok yang telah menjadi panutan dalam sejarah sepak bola dunia.
Ini karena Pele sudah sangat mentereng sejak usia muda tepatnya saat usia 17 tahun. Kala itu ia adalah salah satu aktor keberhasilan Brasil memenangkan Piala Dunia 1958 di Swedia.
Pada momen itu, Pele mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Wales di perempat final. Kemudian Pele mencetak hat-trick melawan Prancis di semifinal serta dua gol dalam kemenangan 5-2 atas tuan rumah di final.
Sebelum prestasi gemilang juara Piala Dunia, Pele sudah melakukan debut sebagai pesepak bola saat membela klub Santos dua tahun sebelumnya pada usia 15 tahun. Waktu itu Pele sangat tajam karena turut mencetak gol dalam kemenangan 7-1 Santos atas Corinthians de Santo Andre.
Gol itu merupakan yang pertama dalam kariernya sebelum ia sanggup mengemas 643 gol dalam berbagai ajang resmi selama 19 tahun. Santos bahkan sempat mengeklaim gol Pele selama kariernya sudah lebih dari 1000 gol.
Federasi Sepak Bola Brasil dan Santos memberi data bahwa Pele telah mencetak 1.283 gol dalam 1.367 pertandingan sepanjang kariernya. Sementara itu FIFA menyebut total 1.281 gol dalam 1.366 pertandingan yang mampu dikemas oleh Pele.
Pele di Piala Dunia 1962 masih berusia 21 tahun dan dapat mencetak gol individu yang luar biasa dalam kemenangan 2-0 dari Meksiko dalam laga awal mereka. Sayangnya, cedera memaksa Pele hanya menyaksikan timnya mempertahankan gelar juara dunia.
Trofi Piala Dunia ketiga Pele didapat pada edisi 1970. Kala itu, Pele sudah menjelma sebagai pemain andalan Brasil dan mencetak gol pembuka dalam kemenangan 4-1 atas Italia di final.
Wajar bila Pele kemudian banyak disebut sebagai pesepak bola terbaik sepanjang masa. Sebab tak hanya \’haus gol\’, Pele juga terbilang adalah bintang pesepak bola yang telah mengoleksi 3 trofi piala dunia hanya dalam 12 tahun saja.
Adapun Pele \’gantung sepatu\’ saat membela New York Cosmos pada 1 Oktober 1977. Saat bermain di New York Cosmos, Pele berduet dengan legenda Jerman, Franz Beckenbauer serta salah satu koleganya dalam Piala Dunia 1970, Carlos Alberto.
Sumber: kumparan.com