Polisi: Ibu Pengancam UU ITE Pegawai Alfamart Kondisinya Terguncang karena Viral

Proses mediasi kasus pencurian cokelat di Alfamart. Dari kanan: Frank Hutapea (pengacara Alfamart), Amelia (pegawai Alfamart), Ivana (anak Mariana), Mariana, Amir (pengacara Mariana). Foto: Kumparan.com

Kasus dugaan pengancaman terhadap pegawai Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang Selatan, berakhir damai. Pihak Alfamart juga sudah mencabut laporannya.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollum, menyebut saat ini kondisi Mariana agak sedikit terguncang. Hal itu disebabkan viralnya aksi dugaan pencurian dan pengancaman yang dilakukannya.

\”Untuk kondisi Ibu Mariana saat ini, seperti yang kita lihat sedikit agak terguncang karena mungkin telah viral dan secara dengan ikhlas dia mengakui kesalahannya ini semua,\” kata Sarly, Selasa (16/8).

Lebih lanjut, Sarly juga memastikan kesepakatan damai dari kedua belah pihak murni keputusan bersama. Tak ada intimidasi apa pun.

\”Enggak ada intimidasi atau penekanan atau pun juga dari pihak-pihak lain, karena saling memahami. Kemudian, pihak dari Alfamart sendiri ada ketentuan atau pun kesepakatan dari pada keluarga atau dari pada yang terlapor ini, untuk menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya,\” kata dia.

\"Suasana

Suasana Alfamart di Cisauk yang sempat viral karena ada ibu-ibu diduga mengutil cokelat. Foto: Kumparan.com

Sebelumnya, Ibu-ibu yang mengintimidasi pegawai perempuan Alfamart tersebut dengan ancaman UU ITE adalah Mariana. Mariana tidak terima video yang berisikan dirinya diduga mengambil cokelat belum bayar tersebar di media sosial.

Video itu berisikan, aksi pegawai Alfamart yang berhasil memergoki Mariana mengambil sejumlah cokelat dari dalam toko. Kemudian Mariana belum membayar cokelat itu dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Beberapa karyawan Alfamart menghampirinya yang saat itu sudah berada di dalam mobil. Mariana diminta untuk mengakui perbuatannya, sampai akhirnya ia memperlihatkan sejumlah cokelat yang diambilnya itu, yang selanjutnya pegawai Alfamart memintanya untuk membayar cokelat.

Video itu kemudian viral di jagat maya. Kemudian Mariana kembali mendatangi Alfamart bersama dengan seorang pria yang merupakan kuasa hukumnya. Di sana Mariana meminta untuk men-take down video dirinya yang telah tersebar di media sosial.

Tidak hanya itu, Mariana juga meminta agar karyawan Alfamart meminta maaf lantaran dianggap merugikannya, yang disebutnya melanggar UU ITE.

Sumber: Kumparan.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *